Surabaya. Puncak rangkaian penguatan pembinaan ideologi pancasila Jejaring Panca Mandala (JPM) Se Jawa Timur oleh BPIP RI yang berlangsung selama 3 hari di salah satu Hotel di Surabaya selanjutnya digelar Deklarasi JPM dan MOU bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Kepala Daerah dari 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur , Kamis (28/7/2022) bertempat di Gedung Grahadi Surabaya.
Deklarasi JPM dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di lakukan antara Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan kepala daerah di Jatim.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa MoU JPM yang dilakukan antara kepala BPIP, gubernur, dan 38 kepala daerah merupakan bentuk komitmen kita sebagai warga negara yang menjunjung ideologi Pancasila.
Khofifah melihat terbentuknya JPM di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang dilakukan oleh BPIP RI wujud semangat kepahlawanan yang kuat.
"JPM mendapat mandat berat. JPM tak sekadar sosialisasikan Pancasila, tapi juga disandingkan dengan Bhineka Tungga Ika, NKRI, dan Undang Undang Dasar 1945, " ujarnya
Didepan Jejaring Panca Mandala Jawa Timur Khofifah juga meminta agar aktualisasi Pancasila dimulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Program ideologi harus ditanamkan sejak dini. Menanamkan ideologi mulai PAUD, Pendidikan Dasar, Menengah, hingga Perguruan Tinggi, " Pungkasnya.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Sementara itu, Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi menjelaskan BPIP yang didirikan pada 28 Februari 2018, dengan payung hukum Perpres Nomor 7 Tahun 2018 berharap semua pihak untuk bergotong royong dalam peran sertanya menegakkan ideologi pancasila.
Lebih lanjut, dirinya berharap JPM bisa menjadi wadah berkumpul, berdiskusi untuk menyebarkan dan membumikan Pancasila di Nusantara.
Saat ditemui indonesiasatu.co.id. usai Deklarasi dan Penandatanganan MOU. Salah satu Perwakilan Kabupaten yang hadir Imam Ashari, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Nganjuk yang mewakili Plt Bupati Nganjuk menuturkan bahwa Jejaring Panca Mandala hadir disetiap Provinsi merupakan sebuah refleksi atas situasi Penurunan nilai pancasila di masyarakat sehingga keprihatinan semua anak bangsa perlu bersama-sama berperan serta untuk memberikan solusi sebagai upaya mempersiapkan generasi mendatang agar tidak terkikis nilai-nilai luhur bangsa yaitu Pancasila.
Lebih lanjut, jajaranya memahami peran dan tugas JPM begitu berat dalam mengemban amanah yang diberikan negara melalui BPIP RI. Namun dirinya percaya pengurus JPM Kabupaten Nganjuk merupakan pribadi pilihan dengan dukungan Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan keterlibatan semua unsur dimasyarakat akan mampu all out untuk membentuk dan menyiapkan generasi kita kearah yang lebih baik serta mengembalikan semangat nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat.(faiz)